Generator
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah
(DC) dan generator arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan
generator DC memutar kumparan di dalam
Generator AC sering disebut alternator. Arus listrik yang dihasilkan
berupa arus bolak-balik. Ciri generator AC menggunakan cincin
ganda. Generator arus DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah.
Ciri generator DC menggunakan cincin belah (komutator). Jadi,
generator AC dapat diubah menjadi generator DC dengan cara
mengganti cincin ganda dengan sebuah komutator.
Sebuah generator AC kumparan berputar di antara kutubkutub
yang tak sejenis dari dua magnet yang saling berhadapan.
Kedua kutub magnet akan menimbulkan
ujung kumparan dihubungkan dengan sikat karbon yang terdapat
pada setiap cincin. Kumparan merupakan bagian generator yang
berputar (bergerak) disebut rotor. Magnet tetap merupakan bagian
generator yang tidak bergerak disebut stator. Bagaimanakah
generator bekerja?
Ketika kumparan sejajar dengan arah
sudut 00), belum terjadi arus listrik dan tidak terjadi GGL
induksi (perhatikan Gambar 12.2). Pada saat kumparan berputar
perlahan-lahan, arus dan GGL beranjak naik sampai kumparan
membentuk sudut 900. Saat itu posisi kumparan tegak lurus dengan
arah
menunjukkan nilai maksimum. Selanjutnya, putaran kumparan terus
berputar, arus dan GGL makin berkurang. Ketika kumparan membentuk
sudut 1800 kedudukan kumparan sejajar dengan arah
magnet, maka GGL induksi dan arus induksi menjadi nol.
Putaran kumparan berikutnya arus dan tegangan mulai naik
lagi dengan arah yang berlawanan. Pada saat membentuk sudut
270o, terjadi lagi kumparan berarus tegak lurus dengan arah
magnet. Pada kedudukan kuat arus dan GGL induksi menunjukkan
nilai maksimum lagi, namun arahnya berbeda. Putaran kumparan
selanjutnya, arus dan tegangan turun perlahan-lahan hingga mencapai
nol dan kumparan kembali ke posisi semula hingga membentuk
sudut 360o.
Sumber : BSE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar